Allah mengaruniai anak dengan keingintahuan alamiah tentang dirinya dan dunianya. Bagaimana menjawab bila dia ingin tahu tentang Allah??
Inilah beberapa informasi yang kami peroleh untuk bekal menghadapi pertanyaan serupa Atau Pertanyaan yang bertentangan yang mengatakan Allah DIMANA_MANA.
QS. Al-Araf : 54
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. INgatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan Semesta Alam.
QS. Yunus : 3
Sesungguhnya TUhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya. Yang demikian itulah Allah, TUhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
QS. Ar-Ra’d : 2
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan . Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan, menjelaskan tanda-tanda, supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu.
QS. Thaha : 5
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ‘Arsy.
QS. Al-Furqan : 59
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia.
QS. As-Sajdah : 4
Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolong pun dan tidak seorang pemberi syafa’at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
QS. Al-Hadid : 4
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
2. Allah di Langit
QS. Al-Mulk : 16 – 17
Tidaklah kamu merasa aman dari Allah yang berada di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku.
Hadits Rasulullah SAW :
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda, Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang Di Langit. (Riwayat Imam at-Tirmidzi)
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada di Mana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, tidak ada dalil yang shahih.
Tentang ayat ini :
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Kebersamaan Allah SWT yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Kesimpulan berdasarkan keterangan dari sahabat dan ulama’ :
- Bertanya “DI mana Allah?” tidak dilarang dan tidak tercela, sesuai hadits Rasulullah SAW.
- Wajib menjawab : “Sesungguhnya Allah di atas langit atau ‘Arsy.” Karena yang dimaksud di atas langit adalah di atas ‘Arsy. Jawaban ini membuktikan keimanannya sebagai mu’min atau mu’minah. Sebab Nabi SAW menyatakan keimanan seorang budak perempuan, karena jawabannya : Allah di atas langit!
- Wajib meyakini bahwa Allah di atas langit, yakni di atas ‘Arsy-Nya. Berbagai dalil aqli dan naqli serta fitrah manusia membenarkan ini.
- Mengingkari bahwa Allah di atas langit, dapat membawa pada kekufuran.
- Melarang orang bertanya “Di mana Allah” sama dengan menganggap diri lebih pandai dari Rasulullah SAW bahkan lebih pandai dari Allah SWT. Na’udzu billah.
- Siapa yang tidak menjawab “Sesungguhnya Allah di atas langit,” maka bukanlah ia seorang mu’min atau mu’minah.
- Siapa yang menganggap pertanyaan “Di mana Allah?” menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, maka sesungguhnya ia telah menuduh Rasulullah SAW jahil/bodoh! Na’udzu billah!
- Siapa yang mempunyai iti’qad bahwa Allah berada dimana-mana, maka sesungguhnya ia telah kufur.
- Siapa yang tidak mengetahui dimana Tuhannya, maka bukanlah ia penyembah Allah ‘Azza wa Jalla, tetapi ia menyembah kepada “sesuatu yang tidak ada”.
0 komentar:
Posting Komentar